Daftar Blog Saya

Rabu, 15 Juni 2011

SLTP Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah

Didirikan
Kalirejo
Lokasi
Tentang
Sekolah ini adalah kebanggaan tersendiri dan merupakan sekolah terfavorit di Kec. Kalirejo, Kab. Lampung Tengah
Keterangan
SLTP Negeri 1 Kalirejo merupakan integrassi dari SMEP Kalirejo menjadi SLTP Negeri 1 Kalirejo dan diresmikan pada tahun 1980 dengan nama SMP Negeri Kalirejo dengan nomor statistik sekolah :20211202221013. SLTP ini didirikan di atas tanah seluas + 10.000 M2 , terletak di Jalan Ki Hajar Dewantoro No. 1,Desa Kaliwungu, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Sejarah singkat dan kondisi awal SLTP Negeri 1 Kalirejo Lampung Tengah.

Kondisi SLTPN 1 Kalirejo Tahun 1979 – 1980
SMP Negeri Kalirejo berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendiddikan dan dan Kebudayaan dengan nomor 0188/O/1978 tanggal 1 April 1979, tentang berdirinya SMP Negeri Kalirejo yang gedungnya berlokasi di desa Kaliwungu, Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah.

SMP Negeri Kalirejo baru menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1979/1980 dan untuk Kepala Sekolah untuk sementara dijabat oleh Bapak Djamhari BA Kepala SLTP Negeri 1 Pringsewu.

Kurikulum SLTP Negeri 1 Kalirejo
Kurikulum SLTP Negeri 1 Kalirejo meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam jenjang pendidikan selama 3 tahun mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Kurikulum SLTP Negeri 1 Kalirejo memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. 10 mata pelajaran tersebut meliputi: Pendidikan agama, PPKn, Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni budaya, Penjaskes, TIK. Sedangkan muatan lokal adalah Bahasa lampung dan Tapis.

Kurikulum SLTP Negeri 1 Kalirejo disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk:
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jari diri melalaui proses belajar efektif, kreatif , efektif dan menyenangkan

KTSP SLTP Negeri 1 Kalirejo mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar isi dan standar kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. selain itu kurikulum SLTP Negeri 1 Kalirejo dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri di SLTP Negeri 1 Kalirejo merupakan Kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan setiap hari Sabtu setiap 2 jam pelajaran. Setiap siswa diwajibkan memilih jenis pengembangan diri yang mereka senangi dan sesuai dengan apa yang mereka minati, setiap pengembangan diri didampingi oleh seorang guru mata pelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Jenis pengembangan diri yang dapat dipilih antara lain:
1. MATEMATIKA
2. BAHASA INGGRIS
4. BAHASA INDONESIA
5. FISIKA
6. BIOLOGI
7. OLAHRAGA
8. KARYA ILMIAH BELAJAR
9. SENI MUSIK
10.SENI TARI
11. SULAMAN TAPIS

KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
Kegiatan Extrakulikuler di SLTP Negeri 1 Kalirejo merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah kegiatan jam belajar mengajar. kegiatan ini dilaksanakan setiap pulang dari sekolah mulai dari jam 14.00 s.d 16.30. dengan tujuan mengembangakan bakat siswa yang sesuai dengan bakatnya. SLTP Negeri 1 Kalirejo telah banyak mendapatkan prestasi dari Tingkat Sekolah, Kecamatan, Kabupaten bahkan Provinsi, kegiatan Ektrakulikuler antara lain:
1. Pramuka
2. Palang Merah Remaja
3. Dramband
4. Seni Bela Diri
5. Rohis
7. Seni Tari

(baca lebih sedikit)
Misi
1) Melaksanakan kegiatan pembelajaaraan untuk meningkatkan NUAN dari 6,14 menjadi 6,50.
2) Melaksanakaan kegiatan pelatihan dalam peningkatan prestasi sepak bola finalis kabupaten.
3) Melaksanakan kegiatan pelatihan untuk membentuk tim paduan suara finalis kabupaten.
4) Melaksanakan kegiatan pembinaan dalam membaca bacaan sholat dengan benar dari 70 % menjadi 90%.
5) Melaksanakan pelatihan dalam mengoperasikan komputer program MS. Word, Exel dan Power Point.

kabupaten Lampung Tengah



dan Padang Ratu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung,indonesia yang

Sopir Angkutan Keluhkan Jalan Rusak

KALIREJO – Kerusakan jalan yang terjadi di sepanjang jalur yang menghubungkan Kecamatan Kalirejo dengan Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah (Lamteng), ternyata mendapatkan reaksi dari para sopir angkutan yang beroperasi di daerah tersebut. Mereka yang memiliki trayek dari Kabupaten Pringsewu menuju Kecamatan Padangratu, sangat resah dengan kerusakan jalan yang terjadi di sepanjang jalur itu.
Beberapa sopir yang sempat ditemui wartawan Koran ini kemarin (30/3) mengatakan, sangat terganggu dengan dalamnya lubang yang terdapat di sepanjang akses jalan utama itu.
”Sepanjang jalur ini, banyak sekali terdapat lubang-lubang besar. Dan jika hujan turun, lubang tersebut menjadi semakin dalam. Bahkan saking dalamnya, kendaraan kami sering nyangkut di tengah badan jalan yang tersisa. Tapi kami juga bingung dengan keadaan seperti ini, jika kami tidak beroperasi, keluarga di rumah akan kami beri makan apa?,” ujar Sulaiman (34), sopir yang juga warga Kecamatan Padangratu.
Dirinya menuturkan, harus berkali-kali memasukkan kendaraannya ke bengkel,karena mobilnya kerap mengalami kerusakan yang disebabkan oleh buruknya jalan tersebut.
”Besar biayanya mas... kalau sekali masuk bengkel, terkadang saya harus mengeluarkan uang ekstra. Tapi mau diapakan lagi, jika tidak dijalankan maka kami tidak dapat uang. Apalagi harga kebutuhan pokok terus meningkat setiap waktunya,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Faisal (29) sopir angkutan warga Poncowarno, Kalirejo. Ia menerangkan, untuk mengimbangi antara pemasukan dan pengeluaran, mereka sengaja memasang tarif khusus kepada para penumpang. ”Meski pada awalnya kami menuai protes dari para penumpang, namun lama-kelamaan mereka juga mengerti dengan kondisi yang demikian. Sehingga, mereka tetap membayar ongkos sesuai dengan yang telah kami tetapkan,”ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, langkah tersebut diambil oleh ia dan rekan-rekannya, agar biaya operasional yang dikeluarkan untuk perbaikan kendaraan menjadi lebih ringan. ”Bukan maksud kami untuk menambah beban hidup masyarakat. Tapi, kami juga tak ingin jika kami menanggung beban operasional yang terlalu besar. Lagipula, ongkos yang kami terapkan itu, tak terlalu memiliki perbedaan dengan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah serta tidak memberatkan masyarakat,” imbuhnya.
Masih dikatakan oleh Faisal, jika tarif angkutan dari Kalirejo ke Padangratu yang biasanya berkisar Rp5 ribu, namun karena rusaknya jalan tersebut membuatnya naik menjadi Rp7 ribu per orang. Sedangkan untuk trayek Kalirejo--Pringewu yang tadinya Rp2 ribu, kini menjadi Rp3 ribu per orang.

http://gresnews.me/topic/Padang-Ratu#Latest/id/DOC-1257479/Ratusan-Petani-Lamteng-Nginap-di-Jalan


Demo sengketa tanah di BPN Lampung, Kamis (24/6/2010).

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Unjuk rasa ratusan petani Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, terus berlanjut. Hingga Kamis (24/6/2010) sore, mereka masih bertahan di Kompleks Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung dengan makanan dan perlengkapan seadanya.

Para pengunjuk rasa ini berjumlah sekitar 300 orang. Mereka terdiri dari pria dewasa, ibu-ibu, dan tidak sedikit anak-anak. Unjuk rasa menuntut pengembalian tanah garapan seluas 238 hektar yang kini dikuasai PT Sahang (sekarang PT Lambang Jaya) berlangsung sejak Rabu (23/6/2010).

"Sampai tuntutan kami, tanah dikembalikan, BPN tidak melanjutkan permohonan HGU (hak guna usaha) PT Sahang, itu dikabulkan. ...

Ratusan Petani Padang Ratu Desak Pengembalian Lahan Mereka

LAMPUNG TENGAH: Sedikitnya 800 orang petani dari Desa Surabaya, Desa Sendang Ayu dan Padangratu, di Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, menggelar aksi massa di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Lampung, Rabu (23/6).

Massa datang dengan membawa bendera PRD, LMND, STN, FNPBI, dan SRMI. Mereka mendesak pihak BPN untuk segera memastikan pengembalian lahan milik para petani, yang sebelumnya diperuntukkan untuk HGU PT. Sahang, namun saat ini perjanjiannya sudah berakhir.

Namun, belum selesai proses HGU dengan PT. Sahang, tiba-tiba perusahan PT Lambang Jaya menguasai tanah tersebut dan mulai menanam sawit tanpa pemberitahuan kepada petani. Oleh para petani, tindakan PT Sahang dan PT. Lambang Jaya bertentangan dengan dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

Ketua KPW PRD Lampung Ali Akbar mempertanyakan komitmen Pemerintah Kabupaten dalam menjembatani penyelesaian persoalan ini. “Ini adalah persoalan rakyat, karena itu Pemda dan BPN tidak boleh tutup mata dan lepas tangan,” ujarnya.

Setelah menggelar orasi-orasi, pihak BPN dan pemkab mengajak para petani untuk berdialog, namun tidak menemukan titik temu. “Pemkab sengaja membuat persoalan ini menjadi rumit dan berputar-putar,” kata seorang perwakilan petani.

Selain menuntut pengembalian tanah, para petani juga menuntut penghentian intimidasi oleh aparat keamanan dan pemberantasan mafia pajak.

Karena tidak menemukan solusi yang adil, maka ratusan petani ini berencana menduduki kantor BPN Lampung hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sampai berita ini diturunkan, sekitar pukul 16.00 WIB, para petani sedang mempersiapkan peralatan untuk menginap.

Sumber:http://berdikarionline.com/kabar-rakyat/20100623/ratusan-petani-padang-ratu-desak-pengembalian-lahan-mereka.html

alamat bloger

Kelurahan/DesaDesa
Nama Kelurahan/DesaSurabaya
Kode Wilayah Kelurahan/Desa18.02.03.2004
Nama KecamatanPadang Ratu
Kabupaten/KotaKabupaten
Nama Kabupaten/KotaLampung Tengah
PropinsiLampung      kode pos 34176                                                     

Truk Menumpuk di Pelabuhan Bakauheni

 KALIANDA--MICOM: Ribuan truk masih menumpuk di area Pelabuhan Bakauheni Lampung, bahkan mengular ke jalan lintas Sumatra hingga dua kilometer.

Berdasarkan pantauan pada Jumat (25/2) dini hari, seluruh lahan parkir di kawasan Pelabuhan Bakauheni dipadati truk. Sebagian truk itu bahkan telah menginap beberapa hari di kawasan pelabuhan.

Sementara truk pengangkut komoditas dan ternak diprioritaskan diseberangkan lebih dulu, selain kendaraan pribadi dan bus penumpang. Kendaraan pribadi dan bus yang hendak diseberangkan hanya sedikit.

Meski ribuan truk telah menumpuk di Bakauheni dan Merak, waktu pelayaran kapal feri justru bertambah lama.

Sejumlah penumpang KM Tribuana menyebutkan waktu pelayaran Bakauheni- Merak pada Jumat dini hari mencapai 3,5 jam, normalnya 2 jam. "Semestinya dipercepat waktu bongkar muat dan waktu pelayaran agar penumpukan truk bisa dikurangi," kata Nita, penumpang yang hendak ke Bogor.

Penumpukan truk juga terjadi di Pelabuhan Merak. Bahkan arus kendaraan di area pelabuhan semrawut sehingga menghambat kelancaran bongkar muat isi kapal feri.

Sebelumnya Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Zailis Anas, di Bakauheni, mengatakan, pemicu penumpukan karena minimnya armada kapal roll on roll off (roro) yang beroperasi melayani penyeberangan pelabuhan Bakauheni- Merak.

Dia menyebutkan, dari 33 aramada yang ada kapal feri yang beroperasi hanya sebanyak 19 armada karena 14 armada diantaranya dalam kondisi rusak dan sebagian lagi saatnya melakukan perbaikan berkala secara terjadwal atau docking.

Dia menjelaskan penumpukan ini bukan dipicu oleh prosedur manifestas, melainkan karena kekurangan armada yang melayani penyeberangan di pelabuhan itu.

Dia juga mengharapkan kepada pengendara untuk sabar dan memahami kondisi tersebut, karena pihaknya memprioritaskan kendaraan penumpang terlebih dahulu dan truk-truk sembako untuk menghindari kerugian para pengusaha.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni kapal feri yang mengalami kerusakan yakni KMP Jatra III, Nusa Setia, Tribuana, Nusa Mulia, Musthika Kencana, sementara yang sedang docking yakni Jagantara, Bahuga Jaya, Menggala, Titian Nusantara, Mitra Nusantara, Victorius, dan Nusa Agung

Tambang Emas Lamteng Segera Dieksploitasi, Minyak Bumi Diprediksi Sumbang Rp300 M

Salah satu kampung yang akan dilakukan penambangan yakni Kampung Margajaya.

”Memang tahapan eksplorasi yang dilakukan PT Tiuh Mas sudah lama dilakukan di Kecamatan Selagailingga. Dari eksplorasi yang dilakukan ada potensi emas cukup baik di kecamatan itu. Memang ada tiga kampung yang menjadi titik untuk eksploitasi tapi saya lupa,” kata Kepala Dinas Pertambangan, Energi, dan Lingkungan Hidup Lamteng Ir. A. Nasir A.T, kemarin (14/6).

Nasir menjelaskan, eksploitasi dilakukan pada lahan 700 hektar di Kecamatan Selagailingga. Hanya saja, luasan itu tidak mengumpul pada satu tempat tetapi ada spot-spot tertentu untuk pelaksanaan penambangan emas.

”Dilakukannya penambangan emas juga mengacu pada rumus. Yaitu apakah kandungan emas di atas tujuh gram per satu ton galian ekonomis. Ternyata setelah dilakukan survei dan penelitian oleh PT Tiuh Mas kandungan emas sangat memungkinkan untuk dieksploitasi,” jelas Nasir.

Ia mengharapkan, saat penambangan dilakukan agar tidak memperhatikan kelestarian sekitar. Intinya yakni, meski tetap dilakukan aktivitas penambangan tapi tetap menjaga atau tidak merusak lingkungan. ”Dari penambangan yang dilakukan PT Tiuh Mas, Lamteng akan memperoleh dana bagi hasil dari Negara,” imbuhnya.

Terkait penunjukkan perusahaan yang melakukan penambangan emas, ia mengatakan, tidak melalui proses lelang dan terbuka bagi siapa saja. Perusahaan penambangan emas itu berasal dari Lampung. Sebelumnya, Dinas Pertambangan, Energi, dan Lingkungan Hidup Lamteng juga telah melakukan promosi hasil tambang saat pameran di dalam dan luar provinsi. Pameran hasil tambang itu salah satu cara untuk menarik pihak swasta untuk melakukan penambangan.

Lebih lanjut ia mengatakan, potensi hasil tambang di Lamteng tak hanya emas tapi ada juga minyak bumi. Dijadwalkan pada 22 Juni mendatang PT Harpindo Mitra Kharisma sebagai perusahaan pemenang lelang penambangan minyak bumi akan berkunjung ke Lamteng.

Perusahaan penambangan tersebut akan memaparkan rencana dan tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk mengetahui potensi minyak bumi. ”Nantinya perusahaan itu akan menghadap bupati untuk menyampaikan pemaparannnya,” kata Nasir lagi.

Di Lamteng, menurut Nasir, ada dua daerah cekungan yang terdapat potensi minyak bumi yakni Cekungan Bandarjaya dan Cekungan Kotabumi Utara. Dari hasil tambang minyak bumi tersebut, Nasir memprediksi Lamteng dapat memperoleh dana bagi hasil sebesar Rp300 miliar per tahun. info radar lampung