Daftar Blog Saya

Jumat, 15 Juli 2011

Wisata Lampung - Bendungan Way Rarem




Terletak di desa Pekurun Kecamatan Abung Barat atau 36 Km dari Kotabumi, atau 113 Km dari Kota Bandar Lampung. Obyek Wisata Way Rarem Memiliki luas 49,2 Ha, tinggi bendungan –59 m dan kedalaman air 32m, luas genangan 1200 ha.

Disamping untuk Obyek Wisata. Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat mengairi seluas – 22.000 ha, untuk Kecamatan Abung Timur, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik dan Kotabumi. Terdapat beberapa spesies ikan hias air tawar khas seperti ikan Sumatera dll. Lingkungan alam dan suasana perkampungan merupakan ciri khas lokasi ini.

     Pesona alam yang di berikan melalui Obyek Wisata ini sangat menarik. Hamparan air dengan latar belakang pegunungan yang hijau menyatu bernuansa keindahan dan kesejukan hati bagi setiap pengujung. Karenanya Bendungan Way Rarem merupakan Obyek Wisata andalan bagi Kabupaten Lampung Utara. Bendungan Way Rarem menjanjikan peluang investasi di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air.





way rarem.jpg












Camat Bangunrejo Tinjau Rumah Yanto

MEKARJAYA— Rumah Yanto salah seorang warga Dusun VI RT 012 RW 006, Kampung Mekarjaya, Kecamatan Bangunrejo, Lamteng, yang terkena musibah yaitu, rumah rata dengan tanah akibat diterpa angin. Dengan kejadian tersebut, camat Bangunrejo Eko Danarto, S.IP, meninjau langsung kondisi rumah itu.

Peninjauan langsung yang juga dilakukan oleh Kapolsek Bangunrejo, AKP. Marhan Zainal, kemudian Kakam Mekarjaya, Pairin, untuk melihat lebih lanjut serta perkembangan kondisi rumah Yanto pasca robohnya pada Jumat (13/5) lalu. Apalagi, keluarga yang terkena musibah ini dari warga miskin.

Hal tersebut disampaikan Camat Bangunrejo, Eko Danarto, S.IP, kepada Radar Lamteng, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (20/5).

Menurutnya, rumah Yanto tersebut roboh, karena kondisinya sudah memprihatinkan. Sebab, sebelumnya rumah berdinding geribik, dan beralaskan tanah ini. Kayu penyangganya sudah rapuh dimakan usia. Sehingga, pada saat angin besar rumah Yanto roboh dan rata dengan tanah. Dan rapuhnya kayu penyangga, penyebab robohnya rumah Yanto.

”Dengan robohnya rumah salah seorang warga diwilayah kerja kami, membawa luka yang amat sangat dalam bagi pemiliknya. Apalagi, pemiliknya hanya sebagai buruh dan pemulung. Sehingga, musibah yang menimpanya ini menjadi tanggung jawab bagi camat dan kakam untuk meninjau dan mengusulkan bantuan ke dinas bencana alam daerah,” katanya.

Saat ini, melalui kakam setempat dengan adanya musibah dan bencana alam ini. Untuk membuat proposal atau pengajuan bantuan, ke dinas bencana alam daerah Kabupaten Lamteng. Agar mendapatkan bantuan, dan lebih meringankan beban Yanto dan keluarganya. Sehingga, bisa memiliki tempat tinggal untuk berteduh dari panas dan hujan.

Sedangkan, dengan kejadian tersebut, diperkirakan kerugian mencapai Rp30 juta. Sebab, harta benda Yanto sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Tetapi untung saja, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya rumah Yanto. Sebab, pemiliknya sedang berada diluar rumah untuk mencari barang bekas guna dijual dan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

Sementara, Pairin menuturkan, memang rumah Yanto ini sudah memprihatinkan karena sudah miring. Apalagi, jika ada angin rumah mengeluarkan bunyi seperti mau roboh. Sehingga, pada Kamis lalu kayu penyangga sudah tidak kuat lagi dan akhirnya roboh rata dengan tanah.

Diharapkan, semoga dinas bencana alam bisa memberikan bantuan kepada warga kami yang terkena musibah ini. Sehingga, bisa sedikit meringankan beban. ”Sebab, bantuan dari dinas terkait sangat dinantikan oleh keluarga Yanto untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari,” pungkasnya.(win/bil)